1. Gunakan Tripod yang sesuai
2. Pilih tripod yang menggunakan ballhead
3. Jangan menekan shutter, gunakan cable release atau remote control
4. Jika tidak punya cable release atau remote gunakan self timer di
kamera anda
5. Gunakan setting mirror lock up
6. Matikan IS (Image Stabilizer) untuk Canon, Vibration Reduction (VR)
untuk Nikon
7. Bidiklah sesuai Apperture yang paling tajam dari lensa anda
Contoh : Jika lensa Anda f/2.8, apperture yang paling tajam bisa
didapatkan dengan menurunkan 2 stop pada f/5.6
atau f/8 (tergantung dari situasi dan jenis lensa)
8. Beda lensa beda kualitas, gunakan yang terbaik
9. Hindari meningkatkan ISO meskipun dim light atau low light
Dengan menaikkan ISO otomatis akan meningkatkan noise pada foto
anda..gunakan ISO terendah yang bisa kamera anda berikan.
10. Gunakan Zoom in untuk memeriksa apakah foto anda sudah
benar-benar tajam lewat layar LCD atau komputer
11. Gunakan photoshop pasca pengambilan gambar
2. Pilih tripod yang menggunakan ballhead
3. Jangan menekan shutter, gunakan cable release atau remote control
4. Jika tidak punya cable release atau remote gunakan self timer di
kamera anda
5. Gunakan setting mirror lock up
6. Matikan IS (Image Stabilizer) untuk Canon, Vibration Reduction (VR)
untuk Nikon
7. Bidiklah sesuai Apperture yang paling tajam dari lensa anda
Contoh : Jika lensa Anda f/2.8, apperture yang paling tajam bisa
didapatkan dengan menurunkan 2 stop pada f/5.6
atau f/8 (tergantung dari situasi dan jenis lensa)
8. Beda lensa beda kualitas, gunakan yang terbaik
9. Hindari meningkatkan ISO meskipun dim light atau low light
Dengan menaikkan ISO otomatis akan meningkatkan noise pada foto
anda..gunakan ISO terendah yang bisa kamera anda berikan.
10. Gunakan Zoom in untuk memeriksa apakah foto anda sudah
benar-benar tajam lewat layar LCD atau komputer
11. Gunakan photoshop pasca pengambilan gambar
semoga bermanfaat
SUMBER : fotografer.net
Tidak ada komentar:
Posting Komentar